“ANALISA SISTEM KONTROL PID (Proporsional Integrator Derivatif) PADA WATER LEVEL CONTROL MESIN BOILER”.
Undergraduate Theses from JIPTUMM / 2002-03-16 05:46:00
Oleh : Rofa’na, Dept. of Electrical Eng
Dibuat : 2002-05-14, dengan 1 file
Keyword : sistem kontrol, control, boiler
ABSTRAKSI
Rofa’na, 97530134, 2002, Analisa Sistem Kontrol PID (Proporsional Integrator Derivatif) Pada Water Level Control Mesin Boiler, Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing I : Ir. Ermanue AH, MT. Pembimbing II : Ir. Nur Hadi.
Analisa ini bertujuan untuk menjaga kestabilan sistem yang ada, dimulai dengan menganalisa terjadinya error dalam proses kontrol, sehingga dapat diberikan pengutan yang sesuai dengan plant. Data yang diambil akan dimasukkan dalam perhitungan matematik untuk mencari fungsi alih masing-masing elemen yang kemudian akan disimulasikan dengan pemrograman matlab untuk mengetahui bagaimana keadaan sistem agar tetap stabil, sehingga output error mempunyai nilai nol. Kontroller PID yang diharapkan sebagai pengendali tinggi rendah permukaan air akan dibentuk bersama plant untuk menghasilkan penguatan yang diumpan balikkan sebagai perbaikan tanggapan transien dan keadaan mantap yang dikehendaki.
Hasilnya akan dibandingkan dengan sinyal referensi sehingga menghasilkan galat kesalahan menjadi nol, dan sistem akan menjadi stabil. Pengontrolan level air pada tangki boiler dengan sistem kontrol PID sebagai kompensasi kesalahan untuk mencapai karakteristik umpan balik tertutup yang diinginkan dalam sistem yang stabil merupakan suatu proses kontrol yang menggunakan pelampung sebagai sensor air dan petensiometer sebagai trandusernya. Sistem pengendalian Level Air pada mesin boiler menggunakan sistem pengendalian bertingkat. Untuk selanjutnya, dari masing-masing penguatan sistem akan didapatkan model matematik plant proses sistem WLC, dari pengumpulan data pengukuran dilapangan. Persamaan karakteristik dari fungsi alih plant sistem WLC untuk menentukan batas K1 dengan menggunakan metode Routh-Huwitz. Sehingga diperoleh batas kestabilan sistem 0,0084 < K1 < 155,48.
Nilai batas kestabilan tersebut akan disimulasikan dengan program matlab untuk memperoleh respon sistem WLC dan performans sistemnya. Hasil analisa perhitungan data memberikan performans sistem dari simulasi program dan memberikan respon sistem Water Level Control. Perbandingan antara analisa sistem dengan kontroller PID, pada harga K=13,49. Dengan analisa sistem tanpa kontroller PID pada harga K1=13 dalam perhitungan penguatan 0,00842 < K1 < 155,48 adalah merupakan sistem yang stabil. Sistem kestabilan dalam setiap proses akan tercapai, jika penguatan yang diberikan adalah sepadan dengan jenis kontroller yang terpasang Deskripsi Alternatif : ABSTRAKSI Rofa’na, 97530134, 2002, Analisa Sistem Kontrol PID (Proporsional Integrator Derivatif) Pada Water Level Control Mesin Boiler, Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing I : Ir. Ermanue AH, MT. Pembimbing II : Ir. Nur Hadi. Analisa ini bertujuan untuk menjaga kestabilan sistem yang ada, dimulai dengan menganalisa terjadinya error dalam proses kontrol, sehingga dapat diberikan pengutan yang sesuai dengan plant.
Data yang diambil akan dimasukkan dalam perhitungan matematik untuk mencari fungsi alih masing-masing elemen yang kemudian akan disimulasikan dengan pemrograman matlab untuk mengetahui bagaimana keadaan sistem agar tetap stabil, sehingga output error mempunyai nilai nol. Kontroller PID yang diharapkan sebagai pengendali tinggi rendah permukaan air akan dibentuk bersama plant untuk menghasilkan penguatan yang diumpan balikkan sebagai perbaikan tanggapan transien dan keadaan mantap yang dikehendaki. Hasilnya akan dibandingkan dengan sinyal referensi sehingga menghasilkan galat kesalahan menjadi nol, dan sistem akan menjadi stabil.
Pengontrolan level air pada tangki boiler dengan sistem kontrol PID sebagai kompensasi kesalahan untuk mencapai karakteristik umpan balik tertutup yang diinginkan dalam sistem yang stabil merupakan suatu proses kontrol yang menggunakan pelampung sebagai sensor air dan petensiometer sebagai trandusernya.
Sistem pengendalian Level Air pada mesin boiler menggunakan sistem pengendalian bertingkat. Untuk selanjutnya, dari masing-masing penguatan sistem akan didapatkan model matematik plant proses sistem WLC, dari pengumpulan data pengukuran dilapangan.
Persamaan karakteristik dari fungsi alih plant sistem WLC untuk menentukan batas K1 dengan menggunakan metode Routh-Huwitz. Sehingga diperoleh batas kestabilan sistem 0,0084 < K1 < 155,48. Nilai batas kestabilan tersebut akan disimulasikan dengan program matlab untuk memperoleh respon sistem WLC dan performans sistemnya. Hasil analisa perhitungan data memberikan performans sistem dari simulasi program dan memberikan respon sistem Water Level Control.
Perbandingan antara analisa sistem dengan kontroller PID, pada harga K=13,49. Dengan analisa sistem tanpa kontroller PID pada harga K1=13 dalam perhitungan penguatan 0,00842 < K1 < 155,48 adalah merupakan sistem yang stabil. Sistem kestabilan dalam setiap proses akan tercapai, jika penguatan yang diberikan adalah sepadan dengan jenis kontroller yang terpasang Copyrights : Copyright © 2001 by UPT. Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Malang.Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.
Analisa ini bertujuan untuk menjaga kestabilan sistem yang ada, dimulai dengan menganalisa terjadinya error dalam proses kontrol, sehingga dapat diberikan pengutan yang sesuai dengan plant. Data yang diambil akan dimasukkan dalam perhitungan matematik untuk mencari fungsi alih masing-masing elemen yang kemudian akan disimulasikan dengan pemrograman matlab untuk mengetahui bagaimana keadaan sistem agar tetap stabil, sehingga output error mempunyai nilai nol. Kontroller PID yang diharapkan sebagai pengendali tinggi rendah permukaan air akan dibentuk bersama plant untuk menghasilkan penguatan yang diumpan balikkan sebagai perbaikan tanggapan transien dan keadaan mantap yang dikehendaki.
Hasilnya akan dibandingkan dengan sinyal referensi sehingga menghasilkan galat kesalahan menjadi nol, dan sistem akan menjadi stabil. Pengontrolan level air pada tangki boiler dengan sistem kontrol PID sebagai kompensasi kesalahan untuk mencapai karakteristik umpan balik tertutup yang diinginkan dalam sistem yang stabil merupakan suatu proses kontrol yang menggunakan pelampung sebagai sensor air dan petensiometer sebagai trandusernya. Sistem pengendalian Level Air pada mesin boiler menggunakan sistem pengendalian bertingkat. Untuk selanjutnya, dari masing-masing penguatan sistem akan didapatkan model matematik plant proses sistem WLC, dari pengumpulan data pengukuran dilapangan. Persamaan karakteristik dari fungsi alih plant sistem WLC untuk menentukan batas K1 dengan menggunakan metode Routh-Huwitz. Sehingga diperoleh batas kestabilan sistem 0,0084 < K1 < 155,48.
Nilai batas kestabilan tersebut akan disimulasikan dengan program matlab untuk memperoleh respon sistem WLC dan performans sistemnya. Hasil analisa perhitungan data memberikan performans sistem dari simulasi program dan memberikan respon sistem Water Level Control. Perbandingan antara analisa sistem dengan kontroller PID, pada harga K=13,49. Dengan analisa sistem tanpa kontroller PID pada harga K1=13 dalam perhitungan penguatan 0,00842 < K1 < 155,48 adalah merupakan sistem yang stabil. Sistem kestabilan dalam setiap proses akan tercapai, jika penguatan yang diberikan adalah sepadan dengan jenis kontroller yang terpasang Deskripsi Alternatif : ABSTRAKSI Rofa’na, 97530134, 2002, Analisa Sistem Kontrol PID (Proporsional Integrator Derivatif) Pada Water Level Control Mesin Boiler, Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing I : Ir. Ermanue AH, MT. Pembimbing II : Ir. Nur Hadi. Analisa ini bertujuan untuk menjaga kestabilan sistem yang ada, dimulai dengan menganalisa terjadinya error dalam proses kontrol, sehingga dapat diberikan pengutan yang sesuai dengan plant.
Data yang diambil akan dimasukkan dalam perhitungan matematik untuk mencari fungsi alih masing-masing elemen yang kemudian akan disimulasikan dengan pemrograman matlab untuk mengetahui bagaimana keadaan sistem agar tetap stabil, sehingga output error mempunyai nilai nol. Kontroller PID yang diharapkan sebagai pengendali tinggi rendah permukaan air akan dibentuk bersama plant untuk menghasilkan penguatan yang diumpan balikkan sebagai perbaikan tanggapan transien dan keadaan mantap yang dikehendaki. Hasilnya akan dibandingkan dengan sinyal referensi sehingga menghasilkan galat kesalahan menjadi nol, dan sistem akan menjadi stabil.
Pengontrolan level air pada tangki boiler dengan sistem kontrol PID sebagai kompensasi kesalahan untuk mencapai karakteristik umpan balik tertutup yang diinginkan dalam sistem yang stabil merupakan suatu proses kontrol yang menggunakan pelampung sebagai sensor air dan petensiometer sebagai trandusernya.
Sistem pengendalian Level Air pada mesin boiler menggunakan sistem pengendalian bertingkat. Untuk selanjutnya, dari masing-masing penguatan sistem akan didapatkan model matematik plant proses sistem WLC, dari pengumpulan data pengukuran dilapangan.
Persamaan karakteristik dari fungsi alih plant sistem WLC untuk menentukan batas K1 dengan menggunakan metode Routh-Huwitz. Sehingga diperoleh batas kestabilan sistem 0,0084 < K1 < 155,48. Nilai batas kestabilan tersebut akan disimulasikan dengan program matlab untuk memperoleh respon sistem WLC dan performans sistemnya. Hasil analisa perhitungan data memberikan performans sistem dari simulasi program dan memberikan respon sistem Water Level Control.
Perbandingan antara analisa sistem dengan kontroller PID, pada harga K=13,49. Dengan analisa sistem tanpa kontroller PID pada harga K1=13 dalam perhitungan penguatan 0,00842 < K1 < 155,48 adalah merupakan sistem yang stabil. Sistem kestabilan dalam setiap proses akan tercapai, jika penguatan yang diberikan adalah sepadan dengan jenis kontroller yang terpasang Copyrights : Copyright © 2001 by UPT. Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Malang.Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar